hai guys, kali ini aku mau posting cerpen hasil karya aku sendiri lho. . .
sebenarnya ini tugas sastra indonesiaku :3 kata guruku cerita diawal bagus terlihat nyesek banget sebelum tak tamba tulisannya ada "di wilayah kekuasaan kerajaan kahuripan" jadi kesanya awalnya tu seperti modern eh. . . ternyata tak bawa ke zaman kerajaan hehehe :p pemerannya gerimis dan member cjr *tau cjr kan??? dan lain nya hanya peran pendukung . . . ini dia ceritanya . . .
Gerimis
sebuah rumah senderhana dari kayu di wilayah kekuasaan
kerajaan kahuripan serta langit malam
yang mendung, seorang ibu hamil sedang berusaha mengeluar
kan bayi seorang diri. Tiba – tiba lahirlah seorang bayi perempuan mungil , si
ibu pun bahagia akan tetapi mengapa bayi itu tidak menangis ? TES. . . air mata
wanita paruh baya itu mengenai pipi bayi perempuan mungil itu . disaat si ibu
menagisi bayinya , tiba – tiba terdengar suara rintikan hujan secara perlahan
turun membasahi bumi . DEG . . .bayi
mungil,bibir merah muda,pipi tembem,dan hidung mungil agak mancung yang tadinya diam membisu itu
tiba- tiba menagis dengan merdu. Seisi penghuni
rumah yang tadinya tidur dengan pulas , kaget dengan suara bayi yang tiba- tiba muncul .
lelaki paruh baya dan istrinya yang pertama menggendong bayi laki-laki berumur 3 bulan
menuju ketempat si bu tadi . “ratih,anak kita sudah lahir ? ” ucap lelaki paruh
baya,tampan,berbadan tegap dan berkumis ini
dengan muka berseri-seri yang tidak lain ialah suaminya . ”iya, kang salim “ jawab ratih lemah lembut ,ratih pun menyerahkan bayinya kepada suaminya
. “apa kau sudah memberinya nama? “ tanya salim, “belum kang. dia tiba-tiba menangis
ketika gerimis datang,gerimis itu seakan-akan
menyelamatkan nyawa anak kita kang
“ ucap ratih . “hmmm. . .kalau begitu
aku menamainya GERIMIS” ucap salim
dengan wajah cerah dan senyuman manis kepada bayi yang digendongnya . namun ketika
salim melihat kearah ratih , terlihat ratih menutup matanya DEG. . . tangis salim pun pecah ketika
menyentuh dan menggoyang-goyangkan tubuh ratih yang terasa begitu dingin, namun apa
daya ratih telah tiada.
#17thkemudian
“rimi?” suara seorang
pemuda tampan,badan tegap,dan agak berisi tiba-tiba seperti memanggil seseorang . “ ada apa kak ? “ jawab seorang gadis imut , berhidung
mancung,serta rambut digelung yang tidak lain adalah gerimis .”tidak ada
apa-apa,hanya saja kapan kamu mau menikah?
bapak sudah berkali sudah mengenalkan kamu semua anak seorang bangsawan
dari semua kenalan nya. Tapi kenapa kamu selalu menolaknya mentah – mentah
dan . . . “ ucapan kakaknya terpotong
,”sudahlah kak, aku belum menemukan orang yang tepat untuk mendampingiku seumur
hidup.toh aku masih muda” Sanggah rimi . “tapi mau sampai kapan rimi?” ucap
kakaknya. Saat mau menyanggah lagi,tiba- tiba prajurit kerajaan datang “gusti
kiki ,gusti dipanggil gusti prabu .” ucap prajurit “baik ,aku akan kesana”
jawab kiki ,kiki pun pergi meninggalkan
gerimis sedirian diatas bukit. Setelah ditinggal oleh kakaknya,langit pun tiba-tiba
mendung dan gerimis mendengar suara orang minta tolong “tolong – tolong
tolong-tolong . . . “ rimi pun segera mendekat kesumber suara itu,dan terlihat
seorang pemuda tampan,berpakaian seperti anggota kerajaan meringis kesakitan
akibat luka memar “arrg,tolong- tolong.
. . “ gerimis pun memetik beberapa dedaunan untuk mengobati pemuda itu .dengan
lancangnya rimi menutup memar itu dengan
dedaunan yang telah ia tumbuk dengan batu setelah dipetik tadi .
#sedangkan di istana
“salam hormat ku
gusti prabu”ucap kiki “hmmm,panglima kiki tolong temukan pangeran iqbaal !
seorang prajurit sekarat datang kesini ,prajurit tersebut yang ikut mengawal pangeran
iqbaal berburu di hutan. Saat kami ingin
memintai keterangan pada prajurit itu,prajurit itu sudah tewas .” Ucap gusti prabu
mahesa,lelaki paruh baya yang tegas,berwibawa serta tampan itu raja kerajaan
kahuripan . “baik, titah gusti prabu
akan hamba lakukan“ ucap kiki. Kiki dan beberapa prajurit pun pergi ke hutan
#sedangkan di hutan
“terima kasih
nona ,nona telah menolong ku . oh iya siapa nama nona ? nama ku iqbaal.” Ucap
iqbaal sambil mengangkat tangannya untuk berjabat tangan . rimi pun menyambut
tangan iqbaal .”namaku gerimis bisa di panggil rimi “ salaman itu berlangsung
selama satu menit dan tiba-tiba Tetesan hujan pertama perlahan turun ke
mukabumi ini . mereka pun bergegas mencari pohon untuk berteduh
sementara.”gerimis itu baunya harum,airnya bermanfaat bagi seluruh mahluk baik
hewan , tumbuhan,maupun manusia.semua senang dengan gerimis.” Ucap iqbaal “iya,
gerimis juga yang menyelamatkan nyawaku saat aku dilahirkan dulu.mangkanya aku
diberi nama GERIMIS”ucap gerimis. luka memar pemuda itu perlahan mulai
tak terlihat, hujan gerimis pun telah reda. Terdengar suara langkah kaki yang
seperti berjumlah 10 orang dan satu suara langkah kaki kuda,suara itu semakin
lama semakin terdengar jelas oleh gerimis. tiba – tiba prajurit dari istana dan
kiki datang kehadapan mereka .”salam hormat ku pangeran ,apa pangeran baik-baik
saja?” tanya kiki dengan kekawatiran, “aku tidak apa-apa “ jawab iqbaal dengan
tersenyum .”gerimis, ayo ikut pulang
sama kakak “ ucap kiki ,”tidak usah kak,aku pulang sendiri saja ” jawab rimi .
“tapi tubuh mu kelihatan basah nanti kamu masuk angin.sudah turutin perintah
kakak(dengan suara meninggi tapi tetap pelan agar tidak terdengar oleh
pangeran) ampun pangeran ,bolehkah adik hamba satu kuda dengan pangeran ?“
tanya kiki pada iqbaal “oh tentu saja boleh(dengan senang hati batin pangeran)”
jawab iqbaal . gerimis pun naik kuda bersama pangeran,gerimis di depan dan
iqbaal di belakang tinggi mereka tidaklah jauh berbeda serja wajah mereka yang
terlihat berseri-seri sedangkan kiki dan prajurit jalan kaki. Kiki terlebih
dahulu membawa pulang gerimis ,sesampainya dirumah gerimis bergegas untuk mandi
dan berganti baju rambutnya yang panjang dibiarkan terurai karena masih basah.
Dirumah ini hanya ada gerimis dan ibu tirinya (ibu kiki),ibu tirinya sedang
tidur sedangkan ayah dan kakaknya di
istana.setelah rambutnya cukup kering rimi menggulung rambutnya dan pergi
kedanau.
#sedangkan
disisi lain,sesampainya di istana
“salam hormatku
kepada ayahanda prabu “ salam pangeran iqbaal kepada ayahnya, “hmmm, ananda apa
yang terjadi sebenarnya?” tanya raja dengan khawatir. “tidak ada apa – apa
ayahanda,hanya terjadi perampokan biasa” jawab iqbaal seolah tidak terjadi apa
– apa . “hanya perampokan biasa? Tapi mengapa sampai ada prajurid yang datang
kemari dengan keadaan sekarat? “ ucap raja dengan penuh keheranan . iqbaal
sempat tercengang sesaat namun kemudian ia kembali tenang “iya ayahanda hanya
perampokan,prajurit seperti itu karena selain prampok itu kuat juga memiliki
kecerdikan ayahanda.” Jawab iqbaal ,raja
pun percaya apa yang telah dikatakan iqbaal.
#sedangkan sisi
lain di Danau
Setelah pristiwa
tadi rimi menuju kedanau *berbentuk agak oval airnya jernih dikelilingi rerumputan
dan bunga yang warna – warni dgn angin sepoi-sepoi nan sejuk * gadis ini menghirup udara
segar “huft,seandainya ada pemuda
yg tulus pasti aku akan menerimanya
sebagai suamiku “ ucap rimi dalam lamunannya.”rimi,sedang apa kau?” ucap pria
sebayanya tiba-tiba menyadarkan rimi dari lamunan lamunannya “oh kau al ,kenapa kau kesini? Bagaimana
dengan pasien mu nanti “ tanya rimi. “dari pada memikirkan pasienku lebih baik
aku memikirkan mu “ goda aldi,pemuda tampan baik hati dengan pakaian putih
layaknya tabib ,”ah,kau ini selalu saja
menggoda ku . lagi pula kau kan tabib istana,buat apa kau buang-buang waktumu ketempat ini?” ucap rimi . ‘’ah tidak,
apa-apa lagi pula . . .” ucapan aldi terpotong karena ada prajurit menyuruhnya
kembali keistana.”rimi,maaf aku tinggal dulu ya” ucap aldi dengan berat hati
“iya tian gak papa kok” ucap rimi dengan senyum ramah nya .
#sedangkan di
kamar iqbaal
“gerimis,dia
cantik dan baik andai aku dapat bertemu dengannya lagi “ batin iqbaal dalam
kamarnya ,”ampun pangeran ,hamba tabib aldi ingin menghadap “ ucap aldi
“masuklah tabib! ” jawab iqbaal “terima kasih atas bantuan nya tadi dan apa
yang membawa mu kemari tabib?” sambung iqbaal
setelah aldi masuk kekamarnya . “ampun pangeran itu sudah menjadi tugas hamba
pangeran , dan hamba hanya ingin mengantarkan jamu seperti biasanya” ucap aldi
menyerahkan jamu yang dipegangnya, iqbaal pun meminum jamu yang di bawa oleh aldi.
“bas, apa kau kenal rimi?” tanya iqbaal “maaf, apa gerimis maksud pangeran ?“
ucap aldi mengerutkan keningnya “iya,apa
kau mengenalnya ?” tanya iqbaal kembali
“iya pangeran,dia anak penjabat di istana ini. Dia bernama salim dan
kakaknya bernama kiki,kakaknya panglima perang serta walaupun mereka saudara
tiri, kiki tetap menyayangi gerimis seperti
saudara kandungnya seperti ayahnya
,ayahnya begitu keras pada gerimis karena
ayahnya tidak ingin terjadi hal yang sama pada ibunya yang meninggal setelah
gerimis dilahirkan .”jelas aldi panjang lebar “oh,terima kasih kau boleh
kembali ketempatmu “ucap iqbaal “baik pangeran “ jawab aldi, aldi pun pergi dari
kamar iqbaal.
Keesokan harinya
iqbaal pergi berburu dengan beberapa
prajurit kehutan seperti kemarin. Saat
sedang berburu tiba-tiba muncul 6 orang berpakain hitam dan memakai topeng “hahaha, saudara ku kau beruntung bisa selamat
kemarin karena sepupu yang setia pada
istana menolong mu . sekarang kau tidak akan selamat ,kak aldi sudah ku
bereskan.hahaha. . .”ucap salah satu dari mereka dan melepaskan topengnya
wajahnya tampan hampir mirip seperti raja mahesa dan tidak jauh dengan iqbaal
karena memang satu ayah beda ibu namun lebih tua bastian namun raja mahesa
lebih menyukai iqbaal untuk meneruskan tahtanya “sudahlah bas, lagi pula aku juga tidak
tertarik dengan tahta tapi apa daya ini sudah menjadi jadi keputusan ayahanda
prabu.” Jawab iqbaal “ ah, banyak omong kamu! Kalian semua cepat serang. . .! “
perintah bastia kepada seluruh anak
buahnya. Prajurit pun melawan anak buah nya bastian dan iqbaal pun terpaksa melawan
bastian namun apa daya bastian dan anak buahnya tidak dapat dikalahkan dengan
mudah. Saat keadaan iqbaal sudah sangat terdesak tiba-tiba muncul
seseorang berpakaian serba putih dan
memakai topeng menyerang aldi dan anak buahnya kemampuan orang itu kurang lebih
setengah dari kemampuan bastian dan cukup untuk mengulur waktu hingga panglima
kiki datang membawa beberapa prajurit . saat keadaan mereka semakin terdesak
muncullah panglima kiki,tabib aldi,serta beberapa prajurit istana ,mereka
segera meringkus aldi dan anak buah nya. Awal nya mereka menyerang tapi
kemampuan panglima kiki yang lebih hebat dari bastian dan anak buahnya.
“pangeran,rimi. Apa kalian baik – baik saja”
tanya aldi dengan khawatir “iya,kami baik-baik saja”jawab gerimis dan
iqbaal bersamaan “tunggu, jadi kau gerimis ? bagaimana bisa?” tanya iqbaal
penasaran “nanti aku jelasin” ucap gerimis . “jadi pangeran sudah kenal dengan
dengan adik hamba?” tanya kiki “ sudah panglima,dia begitu cantik. “ jawab
iqbaal .seketika wajah rimi kemerah-merahan dan salah tingkah karena ucapan iqbaal
sukses membuatnya tersipu malu. Hampir bastian akan kabur untung saja aldi
mencegahnya,walau mereka sepupuan tetapi pengabdian nya sebagai tabib istana
cukup besar.
Panglima kiki
dan aldi kembali keistana untuk menyerahkan bastian ke raja mahesa kecuali iqbaal, iqbaal ingin bersama gerimis
sebentar walau ada prajurit yang mengawal mereka. Sesuai janji rimi ,rimi pun
menceritakannya kejadian sebelum ia menolong iqbaal. Jadi sebelum menolong
iqbaal rimi sedang jalan –jalan tiba- tiba seperti ada suara aneh di dlam gubuk
tua bekas lumbuk padi,karena penasaran gerimis mengintip di lubang celah-celah
dinding. Ternyata itu aldi ,gerimispun masuk kedalam dan melepaskan ikatan tali
pada tubuh aldi tanpa basa basi ia langsung berkata bahwa pangeran iqbaal dalam
bahaya karena bastian saudara tirinya pangeran ingin merebut tahta pangeran
iqbaal dengan cara membunuhnya . tanpa pikir panjang gerimis menyuruh aldi
untuk keistana segera dan memberitahu kejadian ini pada kakaknya “tapi
babagaimana dengan mu?”tanya aldi “aku akan mencoba mengulur waktu,tenang kak
kiki dulu mengajarkan sedikit ilmu bela dirinya kepadaku”jawab gerimis.setelah
itu aldi bergegas ke istana dan rimi kehutan saat berlari ia lewat jemuran
warga dan mengambil baju dan celana putih serta selendang putih untuk menutupi
sebagaian wajahnya. “oh,begitu ceritanya. Rimi, ini sudah semakin sore. Mari ku
antar kau pulang” ucap iqbaal .rimi pun pulang diantar iqbaal.
#keesokan
harinya di istana
Suasana istana
masih sangat sepi,terlihat raja mahesa duduk diatas tahta ditemani oleh
permaisurinya dan beberapa orang prajurit “hormatku ayahanda. “ ucap iqbaal menemui ayahnya,”ada
apa ananda? Pagi-pagi sekali kau menghadapku,tidak seperti biasanya” ucap raja
mahesa dengan wajah heran. “begini ayahanda,tolong restui aku menikah dengan
gerimis seorang putri dari manggala salim serta adik dari panglima kiki “ ucap
iqbaal dengan sungguh – sungguh,suasana mulai menegang keringat dingin mulai
menyerang iqbaal dan tiba tiba manggala yang bernama salim tiba dihadapan raja
mahesa dengan wajah kaget dan heran.
#sedangkan disisi lain di rumah keluarga salim
Gerimis dan kakak iparnya sedang menyapu halaman rumah
tiba – tiba ibu tiri gerimis datang dan menyuruh mereka berdua untuk segera
memasak lalu datanglah kiki untuk berpamitan pada ibu,istri dan adiknya. Saat
kiki akan berangkat ke istana,tiba-tiba salim atang dengan wajah gembira dan
berkata “rimi! Cepat kau ganti pakaian mu yang paling bagus, sebentar lagi
rombongan dari istana akan datang menjemputmu. Ada anggota kerajaan yang akan
melamarmu” semua kaget mendengar ucapan salim “memangnya siapa dia kang?” Tanya
istrinya dengan keheranan “dia adalah putra mahkota dari kerajaan ini,dia
bernama pangeran iqbaal” semua pun terkejut tak habis pikir bagaimana mungkin putra mahkota calon pemimpin negeri ini bisa
memilih wanita yg sen derhana ini sebagai istrinya. 30 menit kemudian
gerimis keluar rumah dengan penampilan yang anggun tidak seperti 30 menit
sebelumnya dengan polesan tepung beras tipis di wajahnya terlihat lebih anggun.
Beberapa saat kemudianrombongan prajurit dari istana telah tiba, gerimis pun
bergegas naik ke kereta kencana yang telah di sediakan. Beberapa lama kemudian
mereka pun sampai di istana kahuripan. Kedua pihak telah menyetujui pernikahan
ini, prosesi pernikahan adat pun segera dilaksanakan walau cuaca hari ini agak
mendung. Saat pernikahan telah usai iqbaal pun mengecup kening gerimis dengan
lembut dan tiba tiba hujan turun dengan deras. Malam pertama mereka pun di mulai, iqbaal dan
gerimis pun melakukan tugasnya seperti semestinya yang dilakukan oleh pengantin
baru.
keesokan harinya gerimis terlihat pucat dan bolak-
balik ke kamar mandi. “kamu kenapa bolak balik ke kamar mandi?” Tanya iqbaal
dengan wajah khawatir “ begini kang, sepertinya akan lahir pangeran mungil di
istana ini” jawab gerimis dengan dengan wajah bahagia”jadi, aku akan jadi
seorang ayah?” Tanya iqbaal dengan wajah bahagia “ iya kang” jawab rimi dengan
senang karena sebentar lagi akan menjadi ibu. Sembilan bulan kemudian lahirlah bayi
kembar mungil berjenis kelamin laki-laki dan perempuan telah lahir, suara
tangis mereka menggema di seluruh ruangan dan tiba-tiba tetesan air dari langit
turun ke bumi dengan deras, ketika gerimis menimang bayi laki-lakinya, tak
terasa cairan kental bau amis bewarna merah keluar dari hidungnya tampak di
pipi bayi lelaki mungilnya, gerimis menyadari hidupnya tidak akan lama lagi.
Di sisi lain di ruang tahta kerajaan “tapi ayahanda,
tak bisa ananda melakukan itu. Ananda
tamungkin menyakiti hati wanita yang ananda cintai, apa lagi barusaja ananda
merasakan menjadi seorang ayah.” Ucap iqbaal dengan kecewa “ semua raja atau
pangeran melakukan itu, ini hanya pernikahan politik. Menikahlah dengan BELA !!!” iqbaal pun pasrah pada
keputusan ayahnya, memang itulah resiko jadi anggota kerajaan. Gerimis pun di
beritahu iqbaal bahwa sebertar lagi iqbaal akan menikah lagi, gerimis pun
dengan berat hati menyetujui pernikahan ini.
Ke esokan
harinya istana tampak ramai dengan dekorasi pernikahan, iqbaal dan bela
mengikuti upacara pernikahan sesuai adat istana, gerimis menyaksikannya dengan
berat hati,tak terasa keluar butiran
bening keluar dari matanya. Tiba-tiba Kepala nya terasa pusing akhirnya keluar
darah dari hidungnya, gerimis pun akhirnya pingsan dan hujan pun turun. Prosesi
pernikahan ditunda sebentar, iqbaal membopong gerimis menuju kekamarnya “kang,aku
titip anak kita ya serta cintailah bela seperti kau mencintaiku” ucap gerimis
lemah dan menutup mata selama lamanya “ baik gerimis, aku akan mejalan kan
pesan mu walau dengan berat hati ” ucap iqbaal berusaha tegar menerima kenyataan
pahit ini, prosesi pernikahan dilanjutkan walau diluar sedang hujan deras di
sertai petir. bela pun resmi menjadi istrinya,walau hati iqbaal hanya ada
gerimis.